Tanaman ini punya bunga dengan aroma yang hampir sama dengan apel. Makanya dikenal dengan nama Chamomile. Chamomile itu terdiri dari dua kata yaitu Chamos dan Milos yang artinya tanah dan apel. Kalau kedua kata itu digabung, menjadi tanaman yang tumbuh rendah dan memiliki aroma apel.
Sejarah Singkat Tentang Chamomile
Dulu sejarahnya bisa dilacak saat Mesir kuno. Orang Mesir saat itu percaya kalau tanaman ini hadiah dari dewa dan bisa mengobati berbagai penyakit. Dan bunga ini juga sangat penting dalam proses pembalseman mayat saat itu. Selain itu juga digunakan untuk kosmetik.
Sedangkan di Romawi digunakan untuk membuat dupa dan minuman. Hipocrates, dokter Yunani percaya tanaman ini bisa digunakan untuk pengobatan dismenore dan sesak nafas.
Kemudian saat abad pertengahan, orang Anglo Saxon mengatakan kalau Chamomile ini salah satu dati 9 herbal suci. Saat ini Chamomile ditanam secara komersil, karena digunakan untuk aromaterapi dan pengobatan alternatif.
Manfaat Chamomile
Tanaman Chamomile memiliki ciri-ciri berupa semak yang tingginya 30 cm. Daunnya panjang dan kecil berkelompok dua atau tiga daun dalam satu tangkai. Bunganya sangat mirip dengan bunga aster dengan kuntum berwana putih dan intinya berwarna kuning.
Batang dan bunga yang banyak digunakan unuk membuat teh chamomile, ekstrak chamomile, dan kapsul chamomile yang banyak manfaatnya seperti.
- Mengatasi kecemasan dan gangguan tidur.
- Mengobat alergi.
- Mengobati masalah pencernaan. Seperti diare, gas perut,sakit perut
- Anti mikroba. Ekstrak Chamomile ini digunakan untuk bahan dasar salep, krim dan gel untuk mengatasai masalah iritasi di kulit. Juga anti bakteri akibatnya baik untuk mengobati eksim,ruam, luka bakar.
- Anti inflamasi.
Untuk penggunaanya bisa menambahkan dua sendok makan bunga Chamomile kering ke dalam satu cangkir mendidih. Kemudian diamkan sampai dingin. Dan diminum 3-4 kali dalam sehari di antara waktu makan.
Cara Menanam Chamomile
Untuk menanam tanaman ini dengan menggunakan biji. Biji benih bisa dibeli di toko pertanian. Ada dua jenis bibit bunga yaitu chamomile Inggris dan chamomile Jerman. Tanaman ini tumbuh baik di suasana dingin dan terlindung dari sinar matahari.
Tanah sebaiknya memiliki pH antara 5,6 -7,5 dan jangan dipupuk terlau banyak. Hal ini kalau terlalu banyak akan menyebabkan daun dan bunga menjadi lemah. Menanam dengan biji itu akan berkecambah antara 4-14 hari.
Bibit yang berkualitas baik ditanam di media semai berupa tanah atau kompos. Setelah itu memasukan 2-3 biji bunga chamomile ini dan tutup bijinya dengan tanah kembali.
Baca juga: Bunga Edelweiss Melambangkan Cinta yang Abadi
Kalau media semai mulai kering lakukan penyiraman dengan cara disemprot. Saat sudah mulai bekecambah memindahkan media semai ke tempat yang ada sinar mataharinya selama 14 jam sehari. Setelah tumbuh setengah meter mulai dipindahkan ke media tanam dan isinya hanya satu bibit saja.
Tentunya memindahkannya harus hati-hati, jangan sampai akarnya tercabut.Nah, kalau sudah mulai terlihat daun, mulai membuat lubang dengan jarak 15 cm tiap tanaman. Kemudian masukan bibit dan tutup lagi dengan tanah.
Penyiraman hanya secukupnya saja. Kalau sudah berbunga dan mau dipetik, maka cara metiknya dengan memotong dahannya dengan menggunakan gunting.
Nah, kalau yang memang suka bercocok tanam di halaman rumah, bunga ini cocok sekali ditanam. Bunganya yang putih akan membuat taman kita berseri dan cerah. Warna putihnya yang bersih akan membuat taman kita semakin indah. Masih ragu untuk menanamnya. Jangan deh, bunga ini memang bunga cantik kaya manfaat.
- Mengenal Boba yang Sedang Tren - January 15, 2021
- Melihat Adenium yang Tetap Cantik Walau Ditinggalkan - January 2, 2021
- Eforbia: Tanaman Hias yang Terlupakan, Kok Bisa? - November 17, 2020