Membicarakan merdeka dan kemerdekaan sangat identik dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus . Tanggal sakti untuk kembali mengingat dan meresapi makna hidup merdeka, terbebas dari penjajahan kolonialisme.
Kolonialisme memang sudah berakhir. Namun sesungguhnya perjuangan baru akan dimulai. Dan, ini tidak main-main. Justru malah menjadi semakin sulit. Proklamator kemerdekaan Indonesia, Bung Karno sudah wanti-wanti mengingatkan hal tersebut.
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” kata Soekarno.
Hmm.. saya juga jadi teringat dengan khotbah Rosulullah paska kemenangan umat Islam dalam perang Badar, perang pertama umat Islam melawan bangsa Quraisy — pembebasan kaum muslim atas penjajahan/hegemoni Quraisy.
Usai kemenangan itu, Rosulullah berkata, sesungguhnya perjuangan dalam perang Badar adalah jihad kecil, meski secara kasat mata umat muslim yang berjumlah sekitar 300 orang harus berhadapan dengan 1000 pasukan Quraisy dari berbagai bani.
Justru jihad besar, kata Rosulullah adalah ketika kita melawan hawa nafsu, dan menaklukan energi buruk diri kita sendiri. Musuh yang tidak kentara, tetapi berhasil merasuki jiwa dan pikiran sehingga melahirkan sikap dan perbuatan yang merusak, tidak produktif.
Merdeka di Era Digital
Kehidupan sebagai bangsa merdeka telah kita jalani selama 73 tahun. Waktu yang terbilang sudah matang untuk menentukan ke arah mana masa depan bangsa ini diciptakan. Terlebih saat ini Indonesia berada dalam pusaran masa dimana teknologi digital memainkan peranan vital menggerakkan perekonomian.
Siap tidak siap, revolusi industri 4.0 di depan mata dan harus kita hadapi. Perubahan terjadi demikian cepat karena internet sudah menjelma menjadi jantung, mendenyutkan hampir 60 persen kehidupan rakyat Indonesia.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, jumlah pengguna internet kita sudah menembus angka 143,26 juta orang yang didominasi oleh usia produktif 19 – 34 tahun (49,52%).
Ini jelas menjadi tantangan, peluang sekaligus ancaman jika masyarakat Indonesia tidak mampu menyikapinya : besarnya jumlah SDM menciptakan potensi market yang besar pula. Di sinilah dibutuhkan jira-jiwa merdeka yang menjadi aktor penggerak kemajuan bangsa.
Saya yakin, Indonesia akan menjadi bangsa basar jika rakyatnya bahagia. Karena, sesungguhnya orang bahagia itu memiliki jiwa yang merdeka. Sudahkah kamu memiliki jawa merdeka ?
Berikut ini 7 kelakuan inspiratif orang merdeka di era digital, kamu di nomer berapa ?
1. Orang merdeka tidak suka mencari-cari kesalahan dan kekurangan orang lain
Orang merdeka sejatinya adalah orang yang bahagia, sehingga ia lupa bagaimana mencari-cari kekurangan orang lain, membenci, apalagi mengajak banyak orang untuk membenci dan memprovokasi. Ia lebih senang melihat segala sesuatunya ke dalam dirinya. Saking sibuknya mengevaluasi diri, sampai tak terselip di hatinya kesenangan melihat orang lain kesusahan dan menderita. Menjalin pertemanan sangat berarti baginya dibandingkan menciptakan permusuhan. Harga dirinya adalah ketika ia tidak mencurangi orang lain.
2. Orang merdeka suka berkolaborasi dan menjalin persahabatan
Ia menyadari kodratnya sebagai mahluk sosial. Dalam prinsip hidupnya, kesuksesan dan kemajuan berhasil diraih karena adanya kerja sama dari tim yang baik (team work) dan kolaborasi yang saling menguntungkan. Segala sesuatunya tak dipandang kompetisi semata, melainkan bagaimana bisa berkolaborasi dengan sinergis untuk tujuan kebaikan yang lebih besar. Tak ada gunanya ide besar, jika tak mampu membangun tim untuk merealisasikannya.
3. Orang merdeka sangat menghargai waktu
Waktu tak mungkin bisa diputar kembali ke belakang. Orang merdeka tak ingin mempermainkan waktu untuk hal-hal yang tidak berfaedah. Ia begitu menghargai waktu karena ingin menikmati hidup dengan merdeka tanpa adanya tekanan karena abai dengan menunda-nunda mengerjakan tanggung jawab. Menghargai waktu juga merupakan caranya menghargai orang lain. Waktu adalah nafas yang diberikan Tuhan agar hidupnya memiliki makna.
4. Orang merdeka tidak suka menyebarkan informasi hoax
Ia memiliki pemikiran yang terbuka terhadap perbedaan. Ia tidak reaktif terhadap sumber-sumber informasi yang tidak jelas dan menjurus pada sensasi. Teknologi internet memang memberikan dampak bagi penyebaran informasi sehingga begitu cepat tersebar dalam ruang-ruang maya dimanapun berada untuk menggiring opini. Apalagi jika berkaitan dengan pilihan politik atau isu agama dan SARA, cepat sekali terletup.
Orang merdeka sangat selektif memilih informasi yang diterimanya. Pemikirannya merdeka, tak ingin diintervensi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana. Radarnya kuat begitu mengendus konten informasi yang bersifat provokasi dan rush. Ia tidak akan mencari popularitas melalui penyebarkan informasi hoax, terlebih pembuat hoax itu terkenal.
5. Orang merdeka berani menciptakan hal-hal baru dan terobosan yang inovatif dan solutif
Orang merdeka sesungguhnya adalah orang kreatif dan selalu memikirkan cara-cara baru yang solutif. Mentalnya bukan pecundang yang pandai menyalahkan orang lain dan miskin solusi. Ketika orang kebanyakan hanya bisa mengomel dan mencerca, ia memikirkan bagaimana jalan terbaik mengatasi masalah. Semakin ia menyalahkan orang lain dan merundungi keadaan, semakin hilanglah kejernihan berfikir. Orang bahagia yang merdeka selalu mengedepankan solusi, daripada mendramatisasi persoalan. Memberikan jalan kemudahan bagi orang-orang yang membutuhkan adalah kepuasannnya.
Teknologi internet banyak menstimulan orang-orang merdeka berfikir kreatif dan memberikan peluang bagi bisnis berkembang dengan cara cerdas. Moladin.com salah satunya, hadir untuk menjadi bagian dari solusi masyarakat yang membutuhkan kendaraan bermotor dan informasi bermanfaat terkait dengan otomotif kendaraan roda dua seperti bengkel, perawatan, sparepart dan berbagai review kendaraan yang dituturkan jujur oleh penggunanya.
Masyarakat juga mendapatkan banyak pilihan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan membeli. Ada berbagai brand, leasing, dealer resmi dan metode pembayaran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, nggak perlu ribet dan membuang waktu. Moladin memberikan kemudahan khususnya para bikers. Tinggal buka situs dan appsnya, kebutuhan bikers siap dipenuhi Moladin. Termasuk bagi yang membutuhkan perkembangan industri otomotif, terupdate lengkap di blognya.
6. Orang merdeka adalah orang yang mandiri dan memandirikan orang lain (entrepreneurship)
Orang merdeka sejatinya adalah orang yang mandiri. Ia tak ingin banyak diatur atau diintervensi yang membuat dirinya tidak leluasa untuk berfikir dan berkembang. Ia paham benar batasan dimana hak dan kewajiban harus ditempatkan. Karena itu, ia juga memberikan keleluasaan bagi orang lain untuk berfikir, bertindak dan berproses dalam menemukan jati dirinya. Ia begitu menghargai pemikiran dan sikap orang lain. Jika ada yang membutuhkan bantuannya, ia sigap menolong memberikan solusi dan memberikan kail sehingga orang lain bisa mengatasi masalahnya dengan caranya sendiri. Orang merdeka berani mengambil risiko agar dirinya memiliki kebermanfaatan lebih. Seperti mendirikan usaha atau berbisnis.
7. Orang merdeka selalu cepat melunasi hutangnya
Ini penting banget. Orang merdeka tak ingin terjebak dengan gaya hidup yang terlihat mewah tetapi bersumber dari hutang. Kebahagiaan baginya bukan dari memamerkan kemewahan, tetapi seberapa banyak ia memberikan manfaat bagi orang lain. Apalah arti kemewahan yang ditampilkan sementara di luar sana banyak orang kesusahan. Seandainya punnya hutang atau mengambil kredit untuk urusan produktif, akan cepat diprioritaskan pelunasannya, tidak ditunda-tunda. Kalau perlu, mengambil term waktu peminjaman yang pendek, sehingga bisa cepat selesai.
Bagaimana dengan kamu? Semoga yang membaca sudah menjadi termasuk bagian dari orang merdeka yang bahagia.
Yuk sebarkan konten positif agar terus menyuburkan kebahagiaan di hatimu dan lingkungan sekitarmu. Salam Merdeka !
Sumber gambar cover: squlio.com
- Tips Memanfaatkan Pinjaman Online Untuk Modal Usaha Tanaman Hias - January 5, 2021
- Ini Cara Jatelindo Menangkap Peluang Maraknya Transaksi Pembayaran Digital - November 7, 2020
- Memilih KTA yang Terpercaya untuk Modal Usaha di Masa Pandemi - September 14, 2020